Pameran Kampung Hukum 2020, Humas DPR Angkat Tema Perempuan Bicara
Kabag Humas Setjen dan BK DPR RI Minarni, saat pameran ‘Kampung Hukum 2020’ yang diselenggarakan Mahkamah Agung, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu, (26/2/2020). Foto : Arief/Man
Pada pameran ‘Kampung Hukum 2020’ yang diselenggarakan Mahkamah Agung, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta 25–26 Februari 2020, Tim Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI hadir dalam Stan bernuansa merah muda. Kegiatan ini menjadi ajang bagi DPR RI untuk merekatkan hubungan dengan lembaga-lembaga hukum terkait, demi terciptanya citra positif hukum di Indonesia.
"Tahun ini merupakan kali kedua DPR RI ikut memeriahkan even tahunan (Kampung Hukum) dalam rangka memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen DPR RI untuk terus berupaya mendiseminasikan informasi publik secara jujur, terbuka dan mudah. Sehingga dapat diakses oleh siapapun,” ucap Kabag Humas Setjen dan BK DPR RI Minarni, Rabu, (26/2/2020).
Pada pameran ini, lanjut Minarni, DPR RI mengangkat tema ‘Perempuan Bicara’. Fokus utamanya menyoroti kiprah Anggota Dewan perempuan yang ada di Parlemen. Tema yang dipilih merupakan sebuah penghargaan terhadap peran perempuan, khususnya di dunia politik.
"Sejak pemilu pertama kali dilaksanakan tahun 1955, periode DPR saat ini merupakan periode dengan tingkat keterwakilan perempuan paling tinggi, yaitu sebesar 21 persen atau 121 orang. Berbagai informasi keterlibatan Anggota Dewan perempuan dalam pelaksanaan ketiga fungsi DPR, yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan disajikan dalam infografis menarik, sehingga lebih mudah dipahami masyarakat,” terang Minarni.
Metode penyampaian Informasi yang ada di Stan DPR RI tidak hanya bersifat searah, melainkan juga melibatkan peran aktif pengunjung. Melalui sejumlah permainan edukatif dan interaktif, seperti kahoot yang menampilkan seputar kedewanan dalam layar digital. Masyarakat juga dapat mengisi teka-teki silang dan bermain tebak kata serta tebak gambar.
Fun games dimainkan dengan menerapkan sistem reward, di mana pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan soal keparlemenan mendapatkan hadiah berupa tumbler, speaker, flashdisk, set alat makan, power bank, dan goodie bag. (afr/es)